Pengenalan Termux
Termux adalah sebuah aplikasi emulator terminal dengan sistem operasi Android yang digunakan untuk melakukan kegiatan-kegiatan UNIX/Linux seperti pada komputer. Termux tidak memerlukan root pada perangkat Android, sehingga memudahkan pengguna yang ingin belajar dan bermain dengan sistem operasi UNIX/Linux. Dengan Termux, kamu bisa melakukan banyak hal seperti menginstal program, menulis dan menjalankan kode, memantau sistem dan jaringan, hingga mengakses server jarak jauh.
Termux dapat diunduh secara gratis melalui Google Play Store atau Aptoide. Setelah terinstal, kamu bisa langsung membuka aplikasi tersebut dan akan muncul tampilan terminal seperti pada komputer. Pada tampilan terminal ini, kamu bisa mengetikan berbagai perintah untuk melakukan kegiatan di dalam Termux. Selain itu, Termux juga mendukung banyak sekali paket yang bisa diinstal di dalamnya, semisal Python, Ruby, NodeJs, hingga Git.
Dalam belajar Termux, kamu akan sering berinteraksi dengan terminal. Terminal digunakan untuk memproses perintah-perintah yang kamu ketikan. Biasanya, terminal akan menampilkan informasi yang perlu kamu ketahui dalam menjalankan perintah. Informasi yang ditampilkan ini bisa berupa pesan kesalahan, atau bahkan output dari perintah yang kamu jalankan.
Bagi kamu yang ingin belajar pemrograman, Termux dapat menjadi wadah yang sangat berguna. Dengan terinstallnya banyak paket di dalamnya, kamu bisa langsung menginstal dan menjalankan program-program seperti Python, Ruby, NodeJs, hingga PHP. Kamu juga bisa mengakses editor teks dari Termux, semisal nano atau vim. Editor teks digunakan untuk membuat dan mengedit berkas teks sesuai dengan kebutuhanmu.
Terakhir, Termux sangat cocok bagi kamu yang ingin belajar hacking. Dalam kedok belajar hacking, kamu bisa memantau sistem dan jaringan, atau bahkan membuat script-script hacking sederhana. Jangan lupa, belajar hacking hanya untuk tujuan pentest atau keamanan, dan pastikan tidak digunakan untuk tindakan illegal atau merusak reputasi orang lain.
Menggunakan Shell di Termux
Termux adalah salah satu aplikasi Android yang berguna untuk menjalankan shell Linux. Menggunakan Termux bisa dimaksimalkan dengan menginstall berbagai package yang menyediakan hampir semua tool untuk memperlancar pekerjaan pengguna. Shell di Termux sendiri bisa dibluar dengan menggunakan plugin-plugin atau package yang bisa didapatkan dari package manager.
Sebagai pengguna Termux, pastinya harus memiliki pengetahuan dasar terkait shell Linux seperti menggunakan perintah dasar, navigasi folder, mengganti permission, dan lain-lain. Tanpa pengetahuan tersebut, pengguna akan kesulitan dalam mengoperasikan Termux. Oleh karena itu, tutorial ini akan membahas mengenai penggunaan dasar shell di Termux.
Pengguna Termux bisa mengeksekusi shell dengan melakukan beberapa perintah dasar. Shell sendiri terdiri dari beberapa bahasa pemrograman seperti bash, zsh, atau sh. Pada tutorial ini, penulis menggunakan bash sebagai bahasa pemrograman shell. Selain itu, pengguna juga bisa menggunakan aplikasi Python, Ruby, perl, dan lain-lain sebagai shell di Termux.
1. Sebelum memulai menggunakan shell di Termux, pengguna harus terlebih dahulu menginstall Termux di Android. Mengunduh aplikasi pada Google Play Store bisa jadi salah satu alternatifnya. Setelah terpasang, pengguna bisa membuka Termux untuk berinteraksi dengan lingkungan command line shell dan menjalankan berbagai perintah.
2. Setelah membuka Termux, pengguna bisa langsung memasuki lingkungan command line dengan mengetik perintah “bash” pada Terminal yang tersedia sehingga lingkungan bash shell aktif. Lingkungan bash shell memungkinkan pengguna menjalankan perintah-perintah Linux yang dibutuhkan.
3. Setelah lingkungan bash shell berhasil diaktifkan, pengguna bisa mulai memasukkan berbagai perintah. Beberapa contoh perintah dasar dalam bahasa Linux yang bisa digunakan adalah:
- “ls” untuk menampilkan semua file yang ada pada folder saat ini.
- “cd [nama_folder]” untuk berpindah ke folder yang diinginkan.
- “touch [nama_file]” untuk membuat file baru yang namanya ditentukan pengguna.
- “rm [nama_file]” untuk menghapus file yang ada pada folder saat ini.
- “chmod” untuk mengatur permission pada file di Termux.
4. Selain perintah dasar, pengguna bisa menggunakan beberapa plugin yang bisa menjalankan perintah-perintah yang lebih kompleks. Beberapa plugin yang bisa digunakan di Termux antara lain:
- “git” untuk mengatur repository Github.
- “nodejs” untuk membuat website dan mengatur server.
- “python” dan “ruby” untuk mengatur script dan program-program lainnya.
Pengetahuan terkait shell di Termux akan sangat memperbolehkan pengguna untuk lebih maksimal saat akan melakukan perintah. Memahami dasar penggunaan shell di Termux sangat penting bagi pengguna yang berkecimpung dalam bidang Linux atau penyuka teknologi. Semakin banyak adanya bahan tutorial yang dipelajari, semakin tumbuh pula pengguna dari aplikasi Termux yang cukup kaya akan fitur dan pluginnya. Bagi para developer, Termux menjadi aplikasi wajib yang harus dipasang di ponsel Android.
Installasi dan Mengelola Paket di Termux
Setelah memperkenalkan Termux, kini kita akan membahas cara untuk menginstall dan mengelola paket di aplikasi ini. Seperti yang telah disampaikan sebelumnya, Termux dapat memungkinkan penggunanya untuk mengakses konfigurasi Linux pada perangkat Android tanpa harus melakukan root. Sehingga, di aplikasi ini kita dapat menginstall dan mengelola berbagai paket selayaknya kita menggunakan terminal shell di Linux.
Sebelum kita menuju pada cara install dan mengelola paketnya, ada baiknya untuk mengecek dulu update pada repo. Ketikkan perintah pkg update pada Termux. Setelah proses selesai, baru kita lanjutkan untuk menginstall ataupun mengelola paket yang diinginkan. Berikut ini akan dijelaskan cara menginstall dan mengelola paket di Termux:
1. Menginstall Paket di Termux
Untuk menginstall suatu paket, Anda dapat mengetikkan perintah pkg install [nama_paket] pada Termux. Sebagai contoh, jika ingin menginstall paket nano, maka ketikkan perintah pkg install nano. Tunggu hingga proses selesai dan Anda akan dapat langsung menggunakan paket nano tersebut dengan mengetikkan perintah nano. Perlu diingat, beberapa paket mungkin memerlukan akses root, sehingga tidak semua paket dapat diinstall pada Termux.
2. Mengupdate dan Menghapus Paket di Termux
Tidak puas dengan versi paket yang diinstall? Anda dapat mengupdate paket tersebut dengan mengetikkan perintah pkg upgrade [nama_paket]. Atau, jika ingin menghapus paket yang terinstall, Anda dapat mengetikkan perintah pkg uninstall [nama_paket]. Jangan khawatir, ketika menghapus suatu paket, data yang berhubungan dengan paket tersebut juga akan ikut terhapus, sehingga tidak akan membuat memori terisi oleh data yang tidak berguna.
3. Mengelola Repo di Termux
Repo (repositori) adalah tempat penyimpanan data paket di Termux. Secara default, Termux menggunakan repo yang sama dengan Debian Linux. Namun, Anda juga dapat menambahkan atau mengganti repo lain sesuai dengan kebutuhan. Untuk mengelola repo di Termux, kita perlu menginstall paket termux-apt-repo. Ketikkan perintah pkg install termux-apt-repo untuk menginstall paket tersebut. Setelah sukses terinstall, kita dapat menggunakan perintah-perintah berikut untuk mengelola repo:
– apt edit-sources: Untuk mengedit file sources.list dan menambahkan repo baru.
– apt update: Untuk mengecek update pada repo yang terinstall.
– apt search [kata_kunci]: Untuk mencari paket yang sesuai dengan kata kunci.
Nah, itu dia tutorial singkat menginstall dan mengelola paket pada Termux yang dapat saya sajikan. Menggunakan aplikasi ini tentu akan mempermudah bagi Anda yang ingin mencoba atau mengeksplorasi Linux lebih lanjut pada perangkat Android Anda. Selamat mencoba!
Membuat Script di Termux
Termux merupakan aplikasi yang tersedia pada platform Android dan dapat menghadirkan lingkungan Linux di perangkat seluler. Selain itu, Termux juga dilengkapi dengan beberapa perintah atau command shell yang cukup lengkap, sehingga menjadikannya sebagai alat yang berguna bagi para pengguna terutama dalam dunia pemrograman. Pada pembahasan ini, kita akan membahas mengenai cara membuat script di Termux dengan lebih lengkap.
Pertama-tama, buka aplikasi Termux dan pastikan sudah melakukan update dan upgrade dengan memasukkan command “$ apt update && apt upgrade”. Kemudian, buat satu file script baru dengan perintah “nano script.sh”. “nano” adalah program editor teks yang akan kita gunakan, sedangkan “script.sh” adalah nama file script yang akan dibuat.
Setelah itu, buatlah program yang diinginkan dengan menggunakan bahasa pemrograman seperti bash, python, php, javascript atau lainnya. Sebagai contoh, kita akan membuat program sederhana untuk mengecek apakah suatu angka bilangan prima atau tidak. Berikut ini adalah contoh program dengan menggunakan bahasa pemrograman Python:
Sesudah menulis programnya, simpan file script tersebut dengan menekan tombol Ctrl+X kemudian pilih “Y” dan “Enter” untuk menyimpan perubahan dan kembali ke command prompt. Untuk menjalankan script yang telah dibuat tadi, ketik perintah “$ bash script.sh”.
Selain itu, kita juga dapat membuat file script dengan perintah “vi” atau “vim” dengan cara yang sama seperti dibahas di atas, yaitu dengan mengetikkan nama file dan mengisi konten script. Akan tetapi, editor vi atau vim memerlukan sedikit waktu untuk mempelajarinya, sehingga bagi pemula mungkin akan sedikit kesulitan dalam menggunakannya.
Belum cukup sampai di situ, karena kita dapat memperkaya file script yang kita buat dengan menggunakan beberapa opsi atau argument. Pada bash script, kita dapat memasukkan sebuah variabel dengan mengetikkan “$1” dan seterusnya sebagai input yang akan digunakan di dalam script. Misalnya, kita membuat file script untuk menghitung luas dan keliling persegi panjang seperti ini:
Kemudian, untuk menghitung luas dan keliling persegi panjang dengan parameter panjang 5 dan lebar 3, kita dapat memasukkan parameter tersebut setelah menjalankan script menggunakan perintah “$ bash script.sh 5 3”. Nantinya, variabel “panjang” dan “lebar” akan dipanggil di dalam script menggunakan perintah “$1” dan “$2”.
Dari pembahasan singkat ini, dapat kita simpulkan bahwa script yang dibuat dengan Termux akan sangat berguna, terutama bagi para pengguna yang aktif dalam dunia pemrograman. Dengan membuat script di Termux, kita dapat membantu mempermudah pekerjaan dan menghemat waktu kita sehari-hari.
Menggunakan Tool Hacking di Termux

Jika kamu ingin mempelajari cara hacking di Termux, kamu bisa menggunakan berbagai tool hacking yang tersedia. Beberapa tool hacking itu antara lain:
1. Metasploit Framework

Metasploit Framework adalah salah satu tool hacking paling populer yang digunakan untuk menguji keamanan sistem. Dengan menggunakan tool ini, kamu bisa mengeksploitasi kerentanan sistem dan mendapatkan akses ke dalamnya. Kamu bisa melakukan serangan seperti bruteforce, payload, backdoor, dan sebagainya.
Cara untuk menginstall Metasploit Framework di Termux cukup mudah. Kamu hanya perlu mengetikkan command berikut di Termux:
pkg install unstable-repo
pkg install metasploit
Setelah selesai, kamu bisa langsung menggunakan Metasploit Framework untuk hacking.
2. Aircrack-ng

Aircrack-ng adalah tool hacking yang sangat berguna untuk melakukan hacking jaringan WiFi. Dengan Aircrack-ng, kamu bisa menguji keamanan jaringan WiFi dengan melakukan serangan bruteforce terhadap password WiFi tersebut.
Untuk menginstall Aircrack-ng di Termux, kamu bisa menggunakan command berikut:
pkg install aircrack-ng
3. Nmap

Nmap adalah tool hacking yang bisa digunakan untuk scanning port dan mengidentifikasi servis di dalam jaringan. Tool ini sangat berguna dalam memeriksa keamanan sistem dan jaringan. Dengan Nmap, kamu bisa mendapatkan informasi seperti IP address, nama host, sistem operasi, dan sebagainya.
Untuk menginstall Nmap di Termux, kamu bisa menggunakan command berikut:
pkg install nmap
4. Hydra

Hydra adalah tool hacking yang digunakan untuk melakukan bruteforce terhadap password yang terenkripsi. Tool ini sangat banyak digunakan untuk menghack password dari website, database, jaringan, dan sebagainya.
Untuk menginstall Hydra di Termux, kamu bisa menggunakan command berikut:
pkg install hydra
5. Sqlmap

Sqlmap adalah tool hacking yang digunakan untuk melakukan serangan terhadap website yang menggunakan SQL Injection. Tool ini sangat berguna untuk menemukan kerentanan pada website dan mendapatkan akses ke dalamnya.
Untuk menginstall Sqlmap di Termux, kamu bisa menggunakan command berikut:
pkg install sqlmap
Setelah menginstall Sqlmap, kamu bisa meluncurkan serangan menggunakan command berikut:
sqlmap -u
Dengan menggunakan Sqlmap, kamu bisa melakukan serangan seperti mencari tabel, mengambil data dari website, dan sebagainya.
Itulah beberapa tool hacking di Termux yang bisa kamu gunakan untuk mempelajari cara hacking. Pastikan kamu menggunakan tool tersebut hanya untuk tujuan pembelajaran, dan jangan disalahgunakan untuk melanggar privasi orang lain.