Apa itu Root pada Perangkat Android?
Root adalah istilah teknis pada Android yang memberikan akses tanpa batas ke pengguna untuk mengakses dan memodifikasi sistem pada perangkat Android. Kebanyakan perangkat Android tidak memungkinkan pengguna untuk mengakses sistem secara keseluruhan, yang membatasi kemampuan mereka untuk menginstal aplikasi yang diperlukan atau membuat perubahan sistem yang penting.
Rooting perangkat Android menjadi populer di Indonesia karena memberikan kemampuan tambahan kepada pengguna dalam menyesuaikan perangkat Android mereka hingga batas tertentu tanpa memperhatikan keterbatasan yang diberikan oleh pabrikan perangkat.
Selain itu, rooting juga dapat membuka akses ke fitur-fitur tambahan dan meningkatkan kinerja perangkat Android. Namun, sebelum Anda benar-benar melakukan rooting pada perangkat Android Anda, ada banyak risiko yang perlu Anda perhatikan.
Salah satu risiko dari rooting pada perangkat Android adalah menghilangkan garansi perangkat. Sebagian besar pabrikan perangkat akan mencabut garansi mereka jika Anda melakukan rooting pada perangkat. Oleh karena itu, keputusan untuk melakukan rooting harus dipertimbangkan terlebih dahulu.
Yang lainnya, rooting menyebabkan perangkat Android menjadi lebih rentan terhadap serangan virus dan malware. Perangkat Android yang sudah di-root tidak memiliki perlindungan yang sama dengan perangkat Android standar.
Secara umum, melakukan rooting pada perangkat Android sebenarnya dapat memberikan keuntungan dan kerugian bagi pengguna. Keuntungannya adalah fitur tambahan dan akses penuh ke sistem Android, sementara kerugiannya adalah hilangnya garansi perangkat dan lebih rentannya perangkat terhadap serangan virus. Alhasil, jika Anda memiliki alasan yang kuat untuk melakukan rooting pada perangkat Android Anda, cukup pertimbangkan risikonya dan pelajari lebih lanjut tentang aplikasi root untuk android.
Keuntungan dan Kerugian Rooting pada Perangkat Android
Rooting pada perangkat Android menjadi topik hangat yang cukup banyak diperbincangkan. Apakah Anda juga sedang mencari tahu keuntungan dan kerugian melakukan rooting pada perangkat Android? Kami akan memaparkan beberapa pro dan kontra rooting yang dapat membantu Anda memutuskan apakah rooting cocok untuk perangkat Android Anda.
Keuntungan Rooting pada Perangkat Android
Rooting memungkinkan Anda untuk mengakses dan memanipulasi sistem operasi Android yang sebenarnya. Beberapa keuntungan yang mungkin Anda dapatkan setelah melakukan rooting pada perangkat Android Anda adalah sebagai berikut:
- Menghapus Aplikasi Bawaan yang Tidak Diperlukan
- Instalasi Custom ROM
- Memperpanjang Keandalan Baterai
- Memodifikasi Tampilan dan Suara
Aplikasi bawaan pada perangkat Android memakan banyak ruang penyimpanan dan beberapa mungkin tidak berguna atau dibutuhkan oleh pengguna. Namun, pengguna seringkali tidak dapat menghapus aplikasi ini. Rooting memungkinkan pengguna untuk menghapus aplikasi bawaan yang tidak diinginkan dan membebaskan lebih banyak ruang penyimpanan perangkat Android.
Setelah melakukan rooting pada perangkat Android, pengguna dapat menginstal custom ROM, yang memungkinkan perangkat Android berjalan pada versi Android yang lebih baru dan bahkan memiliki fitur-fitur kustom yang lebih baik dan tak tertandingi.
Rooting memungkinkan pengguna untuk menginstal aplikasi yang dapat membantu memperpanjang umur baterai perangkat Android. Dengan menghapus aplikasi yang tidak perlu dan menggunakan aplikasi kecil yang sangat berguna untuk mengantisipasi penggunaan baterai yang berlebihan. Memiliki baterai yang lebih tahan lama tentu lebih memudahkan pengguna dalam menggunakannya.
Rooting memungkinkan pengguna untuk memodifikasi tampilan dan suara perangkat Android, serta menyesuaikan dengan keinginan pengguna.
Kerugian Rooting pada Perangkat Android
Memang ada keuntungan pada rooting pada perangkat Android, tetapi ternyata juga ada beberapa risiko dan kerugian yang mungkin terjadi. Berikut beberapa kerugian dari rooting pada perangkat Android yang perlu Anda pertimbangkan:
- Garansi Tidak Berlaku
- Resiko Mematikan Perangkat Android
- Keamanan Pelanggaran dan Ancaman Virus
- Potensi Kerusakan Data
Ketika Anda melakukan rooting pada perangkat Android Anda, maka Anda akan membuka garansi perangkat tersebut. Oleh karena itu, apabila terdapat kerusakan pada perangkat Anda, Anda tidak akan mendapatkan garansi dari pihak produsen.
Rooting dapat membuka pintu besar pada manipulasi sistem operasi Anda, sehingga akan meningkatkan risiko terjadinya kesalahan yang dapat mematikan perangkat Anda. Jangan lupa untuk melakukan backup data sebelum melakukan rooting pada perangkat Android Anda.
Setelah melakukan rooting pada perangkat Android Anda, sistem keamanan pada perangkat Anda akan semakin lemah, karena pengguna akan dapat memasukkan aplikasi yang tidak terverifikasi. Hal ini akan meningkatkan risiko terjadinya serangan virus atau malware pada perangkat Android Anda.
Ketika pengguna melakukan rooting pada perangkat Androidnya, maka pengguna akan memilih jalur pengaturan yang berbeda. Dalam proses ini, kesalahan kecil dapat menyebabkan kerusakan pada data perangkat Android. Seperti halnya risiko mematikan perangkat Android, pastikan untuk melakukan backup data sebelum melakukan rooting pada perangkat Android Anda.
Melakukan rooting pada perangkat Android memiliki keuntungan dan kerugian, dan sebelum Anda memutuskan untuk melakukan rooting pada perangkat Android, pastikan untuk mempertimbangkan pro dan kontra dari tindakan tersebut. Apakah perangkat Android Anda membutuhkan tindakan ini atau sudah cukup dalam kondisi standar saja, apalagi jika perangkat Android tersebut masih dalam masa garansi. Semoga informasi yang kami berikan dapat membantu Anda untuk memutuskan apakah keuntungan rooting perangkat Android dapat memenuhi kebutuhan Anda atau tidak.
Cara Download Aplikasi Root untuk Android
Bagi pengguna android, rooting atau akses root adalah salah satu cara untuk mengakses akses penuh ke sistem android kamu dan memberikan kebebasan dalam mengoptimalkan perangkat kamu. Dalam proses rooting, kamu membutuhkan aplikasi khusus yang disebut sebagai aplikasi root.
Proses root pada perangkat android mampu menambahkan fitur-fitur baru dan dapat menyempurnakan penggunaan perangkat kamu. Anda bisa menghapus aplikasi bawaan yang tidak dibutuhkan, menggunakan aplikasi tambahan yang membutuhkan akses root, melakukan tindakan hacking sederhana, dan banyak lagi.
Namun, untuk mengunduh aplikasi root untuk android, kamu harus berhati-hati karena tidak semua aplikasi root aman dan dapat diragukan kualitasnya. Oleh karena itu, berikut adalah cara yang benar untuk mengunduh aplikasi root Android agar perangkat kamu tetap aman dari malware atau virus.
1. Kunjungi situs download aplikasi root yang resmi
Saat ini, terdapat banyak situs yang menyediakan aplikasi root untuk android. Tetapi, kamu harus selalu memastikan jika situs tersebut resmi dan aman untuk diakses. Ada beberapa situs populer yang menyediakan aplikasi root, seperti Kingroot, Framaroot, dan SuperSU.
Dari ketiga situs ini, Kingroot menjadi salah satu aplikasi root yang paling populer dan aman untuk digunakan. Selain itu, Kingroot juga sangat mudah digunakan dan dapat melakukan rooting tanpa menggunakan komputer.
2. Unduh file apk dari aplikasi root
Setelah kamu memilih situs download yang resmi dan aman, langkah selanjutnya adalah mengunduh file apk dari aplikasi root. Aplikasi ini memiliki format apk dan kamu harus memastikan jika smartphone kamu mampu menginstal file dari sumber tidak diketahui atau “Unknow Source”.
Sebelum menginstal aplikasi root yang diunduh, pastikan untuk mematikan Play protect yang ada di Google Playstore. Play Protect Ini bisa menghentikan proses rooting.
Untuk mengaktifkan pengaturan sumber tidak diketahui, silakan buka aplikasi pengaturan di perangkat android kamu dan navigasikan ke opsi “Keamanan”. Selain itu, kamu juga harus memindahkan file apk ke perangkat kamu terlebih dahulu sebelum menginstalnya.
3. Izinkan menginstal aplikasi root
Jika kamu menggunakan android 8.0 atau diatasnya, saat mengunduh aplikasi root kamu perlu menyetujui terlebih dahulu agar aplikasi dapat mereka akses sejumlah fitur atau hal lainnya yang dibutuhkan aplikasi. Nah, sebagai langkah terakhir, kamu harus memberikan izin agar perangkat kamu dapat menginstal aplikasi root yang akan dibuka.
Jika kamu tak mengizinkan instalasi berjalan, aplikasi tidak dapat mengakses banyak hal dan bahkan tidak dapat berjalan dengan baik pada perangkat kamu. Maka, kamu demo memberikan izin agar aplikasi root dapat menginstal pada perangkat kamu.
Bagi pengguna android yang belum pernah melakukan rooting, prosesnya mungkin agak sulit. Namun, dengan menyimak uraian diatas, kamu pasti bisa melakukan rooting pada perangkat android kamu dengan aman dan efektif untuk memaksimalkan penggunaan perangkat kamu.
Panduan Instalasi Aplikasi Root pada Perangkat Android
Setelah mengetahui cara melakukan rooting pada perangkat Android dan beberapa hal penting yang harus diperhatikan, langkah berikutnya adalah mengunduh dan menginstal aplikasi root yang sesuai dengan perangkat yang digunakan. Berikut ini adalah panduan instalasi aplikasi root pada perangkat Android:
1. Unduh Aplikasi Root yang Sesuai
Pertama-tama, unduh aplikasi root yang sesuai dengan jenis dan versi perangkat Android yang digunakan. Beberapa aplikasi root yang populer antara lain KingRoot, SuperSU, Magisk, dan Framaroot. Namun, perlu diingat bahwa tidak semua jenis dan versi perangkat Android bisa di-rooting dengan menggunakan aplikasi ini. Pastikan untuk mencari informasi lengkap mengenai aplikasi root yang sesuai dengan perangkat yang digunakan sebelum mengunduhnya.
2. Aktifkan Opsi “Instal Aplikasi dari Sumber Tidak Dikenal”
Sebelum menginstal aplikasi root, pastikan untuk mengaktifkan opsi “Instal Aplikasi dari Sumber Tidak Dikenal” pada perangkat Android yang digunakan. Opsi ini berfungsi untuk memungkinkan pengguna menginstal aplikasi selain dari Google Play Store. Cara mengaktifkannya dapat dilakukan dengan masuk ke menu “Pengaturan” > “Keamanan” > aktifkan opsi “Sumber Tidak Dikenal”. Namun, perlu diingat bahwa mengaktifkan opsi ini juga dapat meningkatkan risiko keamanan pada perangkat Android.
3. Instal Aplikasi Root dengan Benar
Setelah mengunduh dan mempersiapakan perangkat Android, langkah berikutnya adalah menginstal aplikasi root dengan benar. Cara menginstalnya tergantung pada jenis dan versi aplikasi root yang digunakan, namun pada umumnya langkah-langkahnya sebagai berikut:
- Ekstrak file aplikasi root yang sudah diunduh.
- Instal aplikasi root dengan mengikuti petunjuk yang muncul pada layar perangkat Android.
- Tunggu hingga proses instalasi selesai.
- Buka aplikasi root yang sudah terinstal dan ikuti petunjuk yang muncul pada layar untuk memulai proses rooting pada perangkat Android.
Perlu diingat bahwa proses rooting dapat memakan waktu dan harus dilakukan dengan hati-hati. Pastikan juga untuk melakukan backup data penting pada perangkat Android sebelum melakukan rooting.
4. Mengatasi Masalah yang Muncul
Terkadang setelah melakukan rooting pada perangkat Android, pengguna dapat mengalami masalah seperti bootloop, hang, atau aplikasi yang tidak berjalan dengan baik. Untuk mengatasi masalah ini, ada beberapa solusi yang dapat dilakukan, antara lain:
- Restart perangkat Android.
- Coba untuk unroot perangkat Android dengan menggunakan aplikasi unroot.
- Flash kembali firmware perangkat Android dengan menggunakan firmware asli atau firmware dari custom ROM yang sesuai.
- Install modul yang diperlukan pada aplikasi root untuk mengoptimalkan performa perangkat Android.
Perlu diingat bahwa mengatasi masalah pada perangkat Android yang sudah di-root dapat menjadi lebih rumit dibandingkan dengan perangkat Android yang belum di-root. Oleh karena itu, pastikan untuk mengetahui risiko dan konsekuensi yang dapat terjadi sebelum melakukan rooting pada perangkat Android.
Risiko yang Perlu Diperhatikan Setelah Melakukan Rooting pada Perangkat Android
Jika kamu merupakan salah satu pengguna perangkat Android, pastinya sudah tidak asing lagi dengan istilah rooting. Rooting menjadi suatu proses yang dilakukan oleh pengguna perangkat Android dengan tujuan untuk mengambil akses penuh pada sistem Android yang terpasang. Dalam melakukan rooting, ada banyak manfaat yang bisa diperoleh seperti dapat memodifikasi tampilan, memasang aplikasi yang sebelumnya tidak dapat dipasang dan lain sebagainya.
Namun, harus diingat bahwa melakukan rooting pada perangkat Android juga menyimpan risiko yang harus diperhatikan agar tidak mengalami kerusakan pada perangkatmu. Mari kita bahas beberapa risiko yang perlu diperhatikan setelah melakukan rooting pada perangkat Android:
1. Risiko Brick (Kerusakan Pada Perangkat)
Jika kamu melakukan rooting pada perangkat Android, ada kemungkinan perangkat menjadi tidak stabil dan malah menjadi tidak bisa digunakan alias brick. Perangkat yang tampak tidak berguna lagi ini dapat terjadi ketika kamu tidak melakukan rooting dengan benar, atau ketika kamu memodifikasi sistem operasi Anda dengan salah. Jika kamu menerapkan tweak yang salah, kamu mungkin membuat sistem lebih buruk, dan bahkan bisa merusak perangkat.
2. Risiko Keamanan
Melakukan rooting pada perangkat Android juga dapat mengorbankan keamanan pada perangkatmu. Selama ini begitu banyak developer yang menciptakan aplikasi yang memiliki tingkat keamanan rendah hanya untuk mengambil keuntungan yang lebih besar di dalamnya. Jadi, ketika kamu melakukan rooting, maka kamu men-disable fitur keamanan bawaan pada perangkat.
3. Rentan Terhadap Virus
Tidak hanya itu, perlu diketahui bahwa sistem operasi Android merupakan sistem operasi open-source yang mudah dipelajari oleh orang lain. Hal tersebut menyebabkan sangat rentannya perangkat Android terhadap serangan virus dan malware yang berbahaya. Pengguna biasanya tidak menyadari bahwa perangkat mereka diinfeksi, dan virus tersebut akan terus menyerang data dan hal-hal penting lainnya pada perangkat Android.
4. Risiko dengan Pembaruan Android
Melakukan rooting pada perangkat berarti kamu memutuskan hubungan antara sistem operasi dan vendor. Jadi, ketika kamu menghapus sistem operasi bawaan dan memasang sistem operasi alternatif, maka kamu akan kehilangan kemampuan untuk mencari dan menerima pembaruan dari vendor asli perangkat Android-mu. Tentunya, hal tersebut menimbulkan risiko dalam pencarian dan penginstalan pembaruan yang harus dilakukan secara independen.
5. Risiko Kehilangan Jaminan
Ketika kamu membeli perangkat Androidmu, kamu juga mendapatkan jaminan dari vendor asli. Namun, ketika kamu melakukan rooting pada perangkat, maka jaminan pada perangkat hilang. Apapun risiko yang kamu hadapi, kamu tidak bisa mengharapkan bantuan dari vendor asli, dan ini sangat berbahaya bagi mereka yang belum terbiasa dengan sistem operasi Android. Vendor biasanya mempertanyakan apakah perangkat Androidmu telah di-root sehingga jika kamu mengajukan klaim jaminan perangkat, maka mereka tidak diberikan bantuan.
Intinya, kamu harus sangat berhati-hati saat melakukan rooting pada perangkatmu. Perlu diingat bahwa root-only-apps sangat rentan terhadap virus, dan kamu tidak bisa lagi mencari bantuan dari vendor. Selain itu, harus diingat juga bahwa setiap proses rooting sama sekali tidak dapat di-undo, dan ada kemungkinan besar perangkatmu menjadi tidak stabil.