Panduan Membuat Backsound untuk Video: Tips dan Trik

Memahami Pengertian Backsound


musik backsound

Backsound, atau yang juga disebut sebagai lagu latar belakang atau musik pengiring adalah suara atau nada yang digunakan untuk mendukung pembuatan film, video, atau konten multimedia. Backsound memberikan nuansa dan emosi pada video atau film yang dimaksudkan untuk memperbaiki kualitas tampilannya. Peran musik di dalam pembuatan film sangat penting, oleh karena itu dalam meningkatkan kualitas tayangan video tentu harus dipilih dengan sungguh-sungguh jenis musik yang akan digunakan yang akan memberikan imersi kepada audience.

Memilih backsound atau musik pengiring bukanlah tugas mudah. Kualitas suara daripada alat musik, genre musik, kecocokan dengan tema video atau film serta isi konten kecil dari video atau film yang mampu memberikan emosi atau membuat nuansa sendiri. Bahkan, backsound dapat membantu mengubah suasana hati jika dilakukan dengan benar.

Ada beberapa jenis musik backsound mulai dari musik klasik, pop, rock, dan hip hop. Setiap jenis musik dapat memberikan suasana yang berbeda tergantung pada tema video atau filmnya. Sebagai contoh, musik Klasik bisa memberikan suasana yang elegan dan formal, sedangkan rock dan hip hop sering digunakan untuk memberikan suasana yang lebih keras dan energik.

Untuk memilih backsound yang sesuai, ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan. Pertama, memilih lagu dengan tempo yang tepat atau kecepatan dari musik backsound dapat membantu mencoba terlihat serasi dengan tema video atau filmnya. Kedua, memilih musik yang dapat meningkatkan emosi dari video atau sebuah adegan. Ketiga, memilih musik dengan durasi yang sesuai dibandingkan dengan video atau isi, sehingga bagian akhir musik tidak terlalu cepat atau terlalu lambat masuk.

Terdapat beberapa teknik dasar perekaman musik backsound. Jika ingin merangkai sendiri musik backsound tentu harus memahami teknik ini. Teknik pertama adalah perekaman musik live, yaitu merekam musik yang dimainkan langsung. Teknik kedua adalah menggunakan program atau software untuk melakukan remix atau pengeditan musik.

Untuk merekam suara backsound sendiri, diperlukan beberapa alat, yang dibutuhkan adalah komputer, headphone, interface audio dan mikrofon. Tetapi, jika Anda ingin memilih backsound atau musik pengiring secara online, terdapat banyak jenis alat bantu yang tersedia di internet seperti stock music ataupun layanan streaming online seperti Spotify, Youtube, dan Apple music serta beberapa layanan streaming musik lainnya. Penggunaannya pun sangat mudah dan dapat disesuaikan dengan selera dan kebutuhan Anda.

Kemampuan untuk memilih bahan suara yang tepat untuk video atau film adalah salah satu keahlian yang diperlukan dalam pembuatan video atau film yang baik. Sebagian besar dari kita tidak menyadari betapa pentingnya backsound dan kemampuan suara dalam meningkatkan kualitas dari sebuah video atau film. Panjang pendeknya durasi dari video dan film, itu tidak mengurangi pentingnya backsound dalam meningkatkan kualitas dari video dan film ini.

Jenis-jenis Backsound


Jenis-jenis Backsound

Backsound adalah musik yang dimainkan sebagai latar belakang dari sebuah karya video, seperti film, iklan, presentasi, dan lain sebagainya. Musik merupakan salah satu unsur penting yang dapat mempengaruhi suasana hati dan emosi penonton. Oleh karena itu, pilihan backsound yang tepat dapat meningkatkan kesan dan pesan yang ingin disampaikan dalam video tersebut.

Berikut ini adalah beberapa jenis-jenis backsound yang sering digunakan dalam pembuatan video di Indonesia:

1. Musak (Instrumental)
Jenis musik instrumental sering digunakan sebagai backsound pada video yang bersifat formal, seperti presentasi bisnis, iklan, dan film dokumenter. Musik instrumental biasanya dapat menunjang kesan serius, dinamis, atau anggun dalam video tersebut. Beberapa contoh jenis musik instrumental yang sering digunakan meliputi musik orkestra, musik piano, musik jazz, dan sebagainya.

2. Lagu Populer
Lagu populer juga sering digunakan sebagai backsound pada video di Indonesia. Lagu populer biasanya memiliki tempo yang cepat dan dapat membangkitkan semangat para penonton. Pilihan lagu populer juga sangat penting dalam pembuatan iklan produk atau jasa tertentu.

3. Musik Tradisional
Musik tradisional Indonesia, seperti gamelan, gending, dan sebagainya juga dapat digunakan sebagai backsound pada video. Jenis musik tradisional ini biasanya membuat suasana video menjadi lebih lokal dan memberikan citra yang khas dari Indonesia.

4. Musik Electronic
Musik electronic sering digunakan pada video yang memiliki tema futuristik atau berteknologi tinggi. Jenis musik electronic biasanya memiliki beat yang keras dan tempo yang cepat, sehingga dapat memicu rasa penasaran dan berhasil mengoptimalkan pesan yang ingin disampaikan pada video.

5. Musik Klasik
Musik klasik sering digunakan pada video yang memiliki tema sejarah atau era kuno tertentu. Jenis musik klasik ini dapat memberikan kesan eksklusif dan elegan pada video.

6. Musik Tari dan Flamenco
Jenis musik ini biasanya digunakan pada video yang memiliki tema seni atau tari. Baik musik tari maupun flamenco biasanya mampu meningkatkan gerakan dari tari dan juga meningkatkan pengalaman penonton dalam menikmati seni tersebut.

7. Musik Indie
Jenis musik indie digunakan pada video yang bertemakan kebebasan, alam dan kehidupan. Musik indie biasanya hadir dengan suara akustik yang sederhana dan merakyat. Jenis musik ini sangat cocok untuk digunakan pada video yang memiliki tema personalitas, persahabatan, atau cinta pada alam.

Dalam memilih jenis backsound yang tepat, perlu dipertimbangkan jenis video, tema, dan pesan yang ingin disampaikan. Dengan memilih jenis music yang tepat, video akan memiliki daya tarik dan pesan yang kuat untuk disampaikan pada audiens.

Cara Memilih Backsound yang Tepat


Cara Memilih Backsound yang Tepat

Backsound atau latar musik sering digunakan dalam penampilan video maupun presentasi. Dengan penggunaan backsound, dapat memberikan suasana yang lebih hidup dan mempermudah audiens untuk memahami pesan yang ingin disampaikan. Namun, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan saat memilih backsound untuk video atau presentasi.

Tentukan Gayanya


Tentukan Gaya Musik

Sebelum memilih backsound, penting untuk menentukan gaya musik yang diinginkan. Apakah ingin memilih musik klasik, pop, jazz, atau musik elektronik. Pemilihan gaya musik sangat penting dalam menciptakan suasana dan mood video. Misalnya, musik klasik cocok digunakan pada film dokumenter atau video edukasi, sedangkan musik elektronik cocok pada video game atau film fiksi ilmiah.

Perhatikan Durasi


Perhatikan Durasi

Setelah menentukan gaya musik, perhatikan juga durasi backsound yang dipilih. Pastikan backsound yang digunakan sejalan dengan durasi video atau presentasi. Jangan terlalu panjang atau pendek sehingga dapat memengaruhi konsep dan tujuan video atau presentasi yang ingin disampaikan.

Sebagai contoh, jika video yang dibuat memiliki durasi 3 menit, pilihlah backsound dengan durasi yang sama atau lebih pendek dari 3 menit agar tidak memengaruhi kualitas video tersebut. Backsound sebaiknya tidak terlalu pendek karena dapat membuat tampilan video menjadi kurang pas dan terkesan terburu-buru.

Pilih Backsound Secara Legal


Pilih Backsound Secara Legal

Terakhir, pastikan memilih backsound yang legal. Jangan menggunakan backsound dengan cara yang salah karena dapat melanggar hak cipta. Untuk itu, disarankan untuk memperoleh backsound tersebut secara legal dengan membeli atau mengunduh dari situs-situs yang tersedia secara gratis atau berbayar.

Banyak situs yang menyediakan backsound gratis maupun berbayar untuk kebutuhan video dan presentasi, seperti Audiojungle, Soundcloud, dan sebagainya. Sebelum memilih, pastikan untuk membaca syarat dan ketentuan pada situs tersebut untuk menghindari masalah hukum di kemudian hari.

Kesimpulan


Kesimpulan

Memilih backsound memang terlihat mudah, tetapi perlu diperhatikan agar tidak membuat kesalah dalam pemilihan gaya musik, durasi, dan legalitas. Kombinasi backsound yang tepat dengan video atau presentasi dapat memberikan kesan yang lebih kuat dan dapat membuat audiens lebih mudah memahami pesan yang ingin disampaikan. Tingkatkan kualitas video dan presentasi anda dengan memilih backsound yang tepat sesuai kebutuhan anda.

Langkah-langkah Menambahkan Backsound pada Video


Langkah-langkah Menambahkan Backsound pada Video

Menambahkan backsound pada video adalah hal yang umum dilakukan oleh seorang editor atau content creator. Backsound bisa memperkuat pesan yang ingin disampaikan oleh video tersebut atau membuat tampilan video lebih menarik. Berikut langkah-langkah untuk menambahkan backsound pada video.

Langkah 1: Pilih Backsound yang Tepat


Memilih Backsound

Langkah pertama adalah memilih backsound yang tepat untuk video Anda. Anda bisa mencari backsound yang sesuai dengan genre atau tema video Anda. Beberapa website seperti YouTube Audio Library, AudioJungle, dan BenSound menyediakan backsound gratis atau berbayar untuk digunakan pada video. Pilihlah backsound yang cocok dengan nada dan mood video Anda.

Langkah 2: Unduh Backsound


Mendownload Backsound

Setelah memilih backsound yang tepat, langkah selanjutnya adalah mengunduh backsound tersebut. Anda bisa mengunduh backsound tersebut dari website yang menyediakannya. Pastikan backsound tersebut sudah disimpan di komputer atau laptop Anda.

Langkah 3: Buka Editor Video


Menggunakan Editor Video

Setelah backsound tersimpan di komputer atau laptop Anda, buka aplikasi editor video yang biasa Anda gunakan. Beberapa contoh aplikasi editor video yang populer di Indonesia adalah Adobe Premiere Pro, Final Cut Pro, dan Filmora.

Langkah 4: Tambahkan Backsound pada Proyek


Menambahkan Backsound pada Proyek

Langkah terakhir adalah menambahkan backsound pada proyek video Anda. Caranya cukup mudah, cukup klik dan seret backsound yang sudah Anda unduh ke track audio pada aplikasi editor video. Pastikan agar backsound tersebut disusun dengan cermat dan sudah berada di posisi yang tepat pada video Anda.

Selain langkah-langkah tersebut, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan ketika menambahkan backsound pada video. Pertama, pastikan backsound memiliki lisensi yang tepat. Gunakan backsound yang memiliki lisensi gratis atau berbayar yang sesuai dengan kebutuhan Anda.

Kedua, pastikan juga agar backsound tidak terlalu mengganggu suara narasi atau suara asli yang ada pada video. Jika backsound Anda terlalu keras atau terlalu dominan, bisa membuat penonton sulit untuk memahami isi dari video Anda.

Terakhir, penting untuk selalu melakukan uji coba dan review sebelum video final dipublikasikan. Pastikan agar backsound yang Anda gunakan sudah sesuai dengan tema video atau pesan yang ingin disampaikan. Dengan mengikuti langkah-langkah tersebut, diharapkan Anda bisa menambahkan backsound pada video dengan mudah dan tepat.

Tips Menggunakan Backsound pada Video Agar Tidak Melanggar Hak Cipta


Tips Menggunakan Backsound pada Video Agar Tidak Melanggar Hak Cipta

Jika Anda seorang content creator atau video editor, pasti sudah tidak asing lagi dengan yang namanya backsound pada video. Backsound merupakan elemen penting dalam sebuah video yang bisa membuat suasana menjadi lebih hidup dan emosional. Namun, kebanyakan orang seringkali melupakan pentingnya aspek hak cipta ketika menggunakan backsound pada produksi mereka. Bagi konten creator, harus tetap memperhatikan hak cipta saat menggunakan backsound. Tidak hanya akan memberikan perlindungan hukum bagi diri sendiri, tetapi akan membantu mencegah masalah hukum di masa depan.

Kenali Hak Cipta Backsound


Kenali Hak Cipta Backsound

Sebelum memutuskan untuk mendapatkan backsound yang cocok dan sesuai untuk video Anda, Anda perlu mengetahui terlebih dahulu hak cipta pada backsound tersebut. Sebagaimana yang telah diketahui bahwa hak cipta adalah kekayaan intelektual seseorang yang meliputi hak eksklusif untuk memperbanyak dan menyebarluaskan hasil karyanya, termasuk musik. Hal ini berarti bahwa setiap musik memiliki hak cipta dan pengguna membutuhkan izin untuk menggunakan musik tersebut dalam produksi video mereka.

Pilih Musik Royalty Free


Pilih Musik Royalty Free

Untuk mencegah melanggar hak cipta, salah satu cara terbaik adalah memilih musik Royalty Free . Artinya, musik tersebut tidak memiliki pemilik hak cipta dan penggunaannya dapat dibeli atau diunduh untuk penggunaan dalam produksi video. Ada banyak situs web yang menyediakan musik royalty free, dengan berbagai jenis dan variasi yang bisa dipilih sesuai dengan jenis video Anda. Tidak ada salahnya mengeluarkan sedikit uang untuk membeli musik, apalagi jika musik tersebut sangat cocok dengan video Anda.

Gunakan Musik Dari Produsen Terpercaya


Gunakan Musik Dari Produsen Terpercaya

Jika Anda lebih suka menggunakan musik bebas royalti yang tersedia secara online, sebaiknya Anda memilih musik dari produsen yang terpercaya. Ada banyak produsen musik online yang menawarkan layanan ini. Pastikan Anda memilih produsen yang populer, memiliki reputasi bagus, dan memiliki ulasan positif dari pengguna sebelumnya.

Ciptakan Musik Anda Sendiri


Ciptakan Musik Anda Sendiri

Ketika Anda membuat video dengan tujuan khusus, kadang-kadang lebih baik untuk membuat musik Anda sendiri. Tidak perlu menjadi seorang musisi yang handal untuk membuat musik backsound yang bagus untuk video Anda. Dengan bantuan software musik yang murah dan mudah digunakan, seperti GarageBand atau FL Studio, Anda dapat membuat musik sendiri tanpa harus bergantung pada musik gratis atau berbayar. Membuat musik sendiri juga memberikan kebebasan kreatif yang lebih besar dalam menghasilkan suasana yang diinginkan dalam video Anda.

Konfirmasi Hak Cipta dengan Produsen Musik


Konfirmasi Hak Cipta dengan Produsen Musik

Jika Anda memutuskan untuk menggunakan musik free royalty dalam video Anda, pastikan untuk mengkonfirmasi hak cipta dengan produsen musik atau situs web yang menyediakan musik tersebut. Setiap website atau produsen musik umumnya memiliki ketentuan penggunaan yang berbeda-beda. Pastikan bahwa hak cipta musik tersebut dapat digunakan untuk produksi video komersial (jika video Anda digunakan untuk tujuan bisnis dan komersial).

Itulah beberapa cara menghindari melanggar hak cipta menggunakan backsound pada video Anda. Jangan lupa untuk selalu melakukan riset dan sering-sering mengunjungi situs-situs musik gratis atau berbayar untuk menemukan musik yang sesuai dan cocok dengan video Anda dan pastikan menggunakan musik tersebut sesuai dengan kewajiban hukum dan hak cipta.

Leave a Comment