Cara Kerja Aplikasi Penghemat Baterai
Aplikasi penghemat baterai adalah alat yang sangat berguna bagi para pemilik perangkat android yang seringkali dipakai untuk kegiatan sehari-hari. Dan meskipun namanya terkesan sangat sederhana, namun aplikasi ini memiliki banyak fitur dan mekanisme di dalamnya yang dapat bekerja cerdas untuk mengurangi penggunaan daya baterai android kita.
Secara umum, aplikasi penghemat baterai dapat bekerja dengan menggunakan dua cara, yaitu melalui optimasi sistem dan pengelolaan daya aplikasi.
Optimasi Sistem
Optimasi sistem adalah cara kerja aplikasi penghemat baterai yang fokus pada pengelolaan daya baterai di dalam smartphone android kita, dengan mengoptimalkan fungsi sistem dan mengurangi aktifitas aplikasi yang tidak terpakai di latar belakang.
Kegiatan ini dilakukan dengan mematikan aplikasi atau fitur sistem yang tidak diperlukan atau cukup membatasi perkiraan aplikasi yang digunakan agar batere tidak terlalu dipaksa untuk dipakai. Banyaknya makanan juga bisa mempengaruhi kinerja baterai dari ponsel Anda.
Sistem android memiliki banyak fitur yang tersembunyi dan bisa diakses melalui Aplikasi penghemat baterai. Beberapa fitur yang biasanya dapat di-optimalkan melalui aplikasi ini antara lain kecerahan layar, pemberitahuan, optimasi jaringan, pengaturan GPS, dan masih banyak lagi.
Pengelolaan Daya Aplikasi
Fitur kedua dari aplikasi penghemat baterai adalah Sebagaimana namanya, fitur ini akan fokus pada pengaturan pengelolaan daya aplikasi. Hal ini penting karena tidak semua aplikasi berfungsi dengan efisien dan bisa memasukkan ke dalam aplikasi penghemat baterai untuk mengatur serta mengoptimalkan agar baterainya awet.
Pengelolaan daya aplikasi ini dilakukan melalui pengelolaan aplikasi terbuka yang bisa dilihat secara real-time oleh pengguna. Aplikasi ini akan terus memonitor aplikasi mana saja yang sedang aktif, dan memutuskan untuk mematikan beberapa aplikasi ketika ponsel tidak digunakan atau layar mati.
Dalam beberapa aplikasi, pengelolaan daya juga melibatkan fitur yang disebut dengan “mode hemat baterai”. Mode ini mengatur aplikasi dalam mode hemat baterai ketika baterai di bawah persentase tertentu. Fitur ini dapat membantu pengguna agar aplikasinya awet dan tidak menyedot banyak daya baterai.
Penduplikasian Aplikasi
Terdapat beberapa aplikasi penghemat baterai yang juga dilengkapi dengan fitur penduplikasian Aplikasi. Fitur ini sangat berguna ketika pengguna memiliki banyak aplikasi yang terbuka dalam waktu bersamaan. Dalam hal ini, aplikasi penghemat baterai akan membuat file aplikasi yang terduplikasi dan hanya menggunakan sedikit ruang penyimpanan.
Hal ini sangat berguna untuk menghemat daya baterai karena aplikasi yang terduplikasi tidak perlu terus-menerus membuka aplikasi dari awal saat pertama kali diluncurkan
Komposisi Baterai
Salah satu fitur aplikasi penghemat baterai Andoid adalah melihat komposisi baterai pada ponsel yang membantu pengguna melihat daya baterai yang telah terpakai dan jenis aplikasi yang paling banyak menggunakan daya. Dengan fitur ini, pengguna dapat dengan mudah mencari tahu aplikasi pada ponsel yang paling banyak menggunakan daya baterai, dan memilih untuk menonaktifkan aplikasi yang kurang perlu.
Yang perlu diingat adalah bahwa aplikasi penghemat baterai harus digunakan dengan bijak dan pintar. Pengguna tidak harus menyalahkan dan harus memahami ketika aplikasi ini tidak sepenuhnya berfungsi sesuai yang diinginkan. Selain itu, pengguna juga harus memilih aplikasi yang terpercaya dan memiliki banyak pengguna yang telah mencobanya.
Pilihan Aplikasi Penghemat Baterai Terbaik
Baterai yang sering cepat habis memang sangat merugikan, terutama bagi kamu yang sering aktif di handphone. Namun, jangan khawatir karena kamu bisa menggunakan berbagai macam aplikasi penghemat baterai untuk mengatasi masalah tersebut. Berikut adalah beberapa pilihan aplikasi penghemat baterai terbaik yang bisa kamu gunakan di Android:
1. Greenify
Greenify merupakan salah satu aplikasi penghemat baterai terbaik yang bisa kamu gunakan di Android. Dengan aplikasi ini, kamu bisa mematikan aplikasi yang sedang tidak digunakan agar tidak berjalan di latar belakang dan menguras baterai.
Kelebihan dari Greenify adalah bisa menghemat baterai hingga 50% dan tidak mengganggu performa smartphone kamu. Aplikasi ini juga sangat mudah digunakan dan kamu bisa mengaktifkan fungsi “hibernate” dengan satu tap saja.
2. DU Battery Saver
Aplikasi penghemat baterai selanjutnya adalah DU Battery Saver. Aplikasi ini berfungsi untuk mengoptimalkan penggunaan baterai pada smartphone kamu. Selain itu, ada juga fitur untuk mematikan aplikasi yang sedang tidak digunakan agar tidak menguras baterai.
Kelebihan dari DU Battery Saver adalah bisa menghemat baterai hingga 60%, dalam kondisi normal dan juga dalam kondisi darurat. Aplikasi ini juga sangat mudah digunakan dengan tampilan yang sederhana dan bisa mengatur penghematan baterai sesuai kebutuhan kamu.
3. Battery Doctor
Battery Doctor merupakan salah satu aplikasi penghemat baterai terbaik di Android. Dengan aplikasi ini, kamu bisa memonitor penggunaan baterai pada smartphone kamu dan mengetahui aplikasi mana yang menyebabkan baterai cepat habis.
Aplikasi ini juga memiliki fitur “hibernation” yang berfungsi untuk mematikan aplikasi yang sedang tidak digunakan agar tidak menguras baterai. Kelebihan dari Battery Doctor adalah bisa menghemat baterai hingga 50% dan tampilan yang sederhana dan mudah digunakan.
4. Avast Battery Saver
Avast Battery Saver merupakan aplikasi penghemat baterai terbaik di Android yang dikembangkan oleh perusahaan antivirus ternama, Avast. Aplikasi ini berfungsi untuk mengatur penggunaan baterai pada smartphone kamu dan mematikan aplikasi yang sedang tidak digunakan agar tidak menguras baterai.
Kelebihan dari Avast Battery Saver adalah sangat mudah digunakan dengan tampilan yang user friendly. Selain itu, aplikasi ini juga bisa memberikan saran dalam mengatur penggunaan baterai pada smartphone kamu.
5. Amplify Battery Extender
Amplify Battery Extender merupakan salah satu aplikasi penghemat baterai terbaik di Android. Aplikasi ini berfungsi untuk mematikan aplikasi yang sedang tidak digunakan agar tidak menguras baterai dan mengoptimalkan penggunaan baterai pada smartphone kamu.
Kelebihan dari Amplify Battery Extender adalah bisa menghemat baterai hingga 50% dan mudah digunakan dengan tampilan yang user friendly. Selain itu, aplikasi ini juga memberikan saran dalam mengatur penggunaan baterai pada smartphone
Itulah beberapa pilihan aplikasi penghemat baterai terbaik yang bisa kamu gunakan di Android. Pastikan kamu memilih aplikasi yang sesuai dengan kebutuhan kamu dan bisa menghemat baterai pada smartphone kamu dengan baik.
Tips Menggunakan Aplikasi Penghemat Baterai Teruji
Memiliki smartphone Android adalah kebutuhan yang sangat penting bagi kebanyakan orang di Indonesia – tetapi ada satu masalah pada perangkat ini, yaitu daya baterai yang mudah habis.
Ini adalah masalah kecil, tetapi dapat sangat menjengkelkan jika terjadi pada saat Anda sedang dalam perjalanan penting.
Untuk mengatasi masalah ini, pengembang Android telah membuat aplikasi penghemat baterai paling ampuh untuk Android. Namun, agar aplikasi tersebut dapat bekerja secara optimal, berikut adalah beberapa tips untuk menggunakan aplikasi penghemat baterai teruji.
1. Tutup aplikasi yang tidak terpakai
Salah satu alasan utama baterai Android cepat habis adalah transisi yang tidak perlu antara satu aplikasi dan aplikasi lainnya. Aplikasi yang dibuka terus-menerus akan menguras daya baterai – karena itulah penting untuk menutup aplikasi yang tidak terpakai. Aplikasi penghemat baterai teruji dapat membantu memutuskan koneksi Wi-Fi, Bluetooth, dan mengurangi kecerahan layar, sehingga baterai dapat bertahan lebih lama.
2. Perbarui aplikasi secara berkala
Pembaruan aplikasi tidak hanya menambahkan fitur baru dan mengatasi bug – tetapi juga dapat membantu meningkatkan daya tahan baterai Anda. Perbarui aplikasi di Play Store secara teratur.
3. Atur mode hemat baterai
Banyak smartphone Android memiliki mode hemat baterai yang dapat membantu memperpanjang masa pakai baterai Anda. Sebagai contoh, Fitur Battery Saver yang disertakan dengan Android 5.0 Lollipop dan versi yang lebih tinggi. Ini memungkinkan perangkat Anda untuk menahan penggunaan baterai dan mengoptimalkan kinerja sistemnya.
Jika perangkat Anda tidak memiliki mode hemat baterai bawaan, Anda dapat menggunakan aplikasi penghemat baterai teruji untuk menghemat penggunaan daya baterai. Aplikasi penghemat baterai teruji mengurangi penggunaan daya baterai saat Anda tidak menggunakan layar dan mendorong aplikasi agar bekerja lebih efisien.
4. Matikan fitur yang tidak terpakai
Fitur seperti Wi-Fi, GPS, Bluetooth, dan NFC bisa menguras daya baterai. Jika fitur tidak digunakan, matikan saja. Ini dapat membantu menghemat sejumlah daya baterai dan dapat memperpanjang waktu penggunaan perangkat.
5. Kurangi kecerahan layar
Layar adalah salah satu komponen paling banyak mengonsumsi daya pada perangkat Android. Coba untuk mengatur kecerahan layar smartphone anda menjadi lebih rendah.
Anda tidak harus menjaga layar sepanjang waktu pada tingkat terendah, tetapi setidaknya sesuaikan kecerahan layar agar tetap terlihat tetapi tidak menguras banyak daya baterai.
Dalam menggunakan aplikasi penghemat baterai teruji, ini dapat membantu Anda menghemat energi baterai dan menambah waktu penggunaan perangkat. Tetapi, tips ini juga dapat diterapkan tanpa menggunakan aplikasi penghemat baterai teruji. Dengan menerapkan tips ini, Anda dapat memperpanjang daya tahan baterai dengan mudah dan menghemat penggunaan daya baterai dalam aktivitas sehari-hari.
Fitur Terbaru Aplikasi Penghemat Baterai
Seiring dengan perkembangan teknologi, semakin banyak aplikasi penghemat baterai yang tersedia di pasaran. Tidak hanya itu, kebanyakan dari aplikasi tersebut juga menawarkan fitur-fitur baru yang bisa membantu pengguna untuk menghemat baterai lebih efektif dan efisien. Berikut ini adalah beberapa fitur terbaru yang bisa dijumpai pada aplikasi penghemat baterai terkini di Indonesia:
1. Mode hemat daya tingkat tinggi
Fitur utama dari aplikasi penghemat baterai adalah tentu saja mode hemat daya. Namun, beberapa aplikasi saat ini sudah menawarkan mode hemat daya tingkat tinggi yang lebih optimal dibandingkan dengan yang sebelumnya. Dengan mengaktifkan mode ini, pengguna bisa menekan penggunaan daya dari aplikasi yang tidak digunakan secara aktif serta mematikan fitur-fitur lain di ponsel yang tidak diperlukan. Dalam beberapa kasus, mode hemat daya tingkat tinggi ini bahkan dapat menghemat daya baterai hingga 50 persen lebih!
2. Analisis penggunaan baterai
Tidak semua aplikasi penghemat baterai menyediakan fitur ini, tapi kebanyakan dari mereka sekarang sudah menyertakan analisis penggunaan baterai. Dengan fitur ini, pengguna bisa melihat secara rinci bagaimana aplikasi-aplikasi di ponselnya memakan daya baterai. Hal ini berguna untuk mengetahui aplikasi mana saja yang harus ditutup atau dihapus agar tidak terus menguras daya baterai secara berlebihan.
3. Pemberitahuan penggunaan daya baterai
Dalam beberapa aplikasi penghemat baterai, terdapat fitur pemberitahuan penggunaan daya baterai. Fitur ini akan memberitahu pengguna setiap kali terdapat aplikasi yang memakan daya baterai secara signifikan. Dengan begitu, pengguna bisa langsung menutup aplikasi tersebut atau segera beralih ke mode hemat daya tingkat tinggi (jika tersedia).
4. Customisasi pengaturan hemat daya
Banyak aplikasi penghemat baterai yang kini menawarkan fitur customisasi pengaturan hemat daya. Dalam hal ini, pengguna bisa menentukan sendiri aplikasi mana saja yang harus diprioritaskan dalam mode hemat daya tingkat tinggi. Misalnya, pengguna bisa menentukan aplikasi seperti pesan singkat atau panggilan telepon agar tetap berjalan dengan lancar meskipun penggunaan daya baterai sedang dibatasi.
Itulah beberapa fitur terbaru pada aplikasi penghemat baterai yang bisa membantu pengguna menghemat baterai lebih efektif dan efisien. Semakin canggih teknologi, semakin banyak pula fitur-fitur baru yang bisa ditemukan pada aplikasi-aplikasi tersebut. Oleh karena itu, pengguna diharapkan untuk selalu memperbarui aplikasi penghemat baterai yang digunakan agar selalu mendapatkan fitur terbaru dan terbaik.
Pengujian Kinerja Aplikasi Penghemat Baterai Paling Ampuh
Memiliki aplikasi penghemat baterai di ponsel Android Anda adalah salah satu cara paling efektif untuk memperpanjang umur baterai ponsel Anda. Namun, tidak semua aplikasi penghemat baterai diciptakan sama. Ada beberapa aplikasi penghemat baterai yang tidak begitu membantu, bahkan beberapa bisa menyebabkan baterai Anda lebih cepat habis. Untuk itu, penting untuk melakukan pengujian kinerja aplikasi penghemat baterai sebelum menggunakannya secara rutin.
1. Battery Doctor
Battery Doctor adalah aplikasi penghemat baterai yang cukup populer dikalangan pengguna Android di Indonesia. Aplikasi ini memiliki antarmuka yang mudah digunakan, serta fitur penghemat baterai yang cukup efektif. Aplikasi ini juga memberikan informasi detil tentang penggunaan baterai per aplikasi, sehingga pengguna dapat mengetahui aplikasi mana yang paling boros menyerap daya baterai. Berdasarkan pengujian kinerja, Battery Doctor berhasil memperpanjang umur baterai ponsel selama 2-3 jam dari waktu penggunaan eksisting.
2. Greenify
Greenify adalah aplikasi penghemat baterai yang memfokuskan pada penghematan daya yang bersumber dari aplikasi yang berjalan di latar belakang. Aplikasi ini akan “mendidik” aplikasi yang terinstall di ponsel Android Anda agar tidak berjalan di latar belakang secara otomatis, sehingga dapat meminimalkan penggunaan daya baterai. Hasil pengujian menunjukkan bahwa Greenify mampu memperpanjang waktu pemakaian baterai hingga 3-4 jam dari penggunaan eksisting.
3. DU Battery Saver
DU Battery Saver adalah aplikasi penghemat baterai yang cukup populer di Indonesia. Aplikasi ini menawarkan beberapa fitur penghemat daya seperti mode hemat daya, mengoptimalkan penggunaan daya baterai, dan pemberitahuan saat baterai telah diisi penuh. Berdasarkan pengujian kinerja, DU Battery Saver dapat memperpanjang umur baterai sebanyak 2-3 jam dari waktu penggunaan eksisting.
4. Avast Battery Saver
Avast Battery Saver merupakan aplikasi penghemat baterai yang dikembangkan oleh perusahaan keamanan IT terkemuka, Avast. Aplikasi ini menawarkan fitur penghemat daya dan mengoptimalkan baterai sesuai dengan kebiasaan pengguna. Aplikasi ini juga dapat memberikan informasi tentang aplikasi mana yang menyedot daya terbanyak di ponsel. Hasil pengujian menunjukkan bahwa Avast Battery Saver dapat memperpanjang umur baterai selama 2-3 jam dari penggunaan eksisting.
5. AccuBattery
AccuBattery bertujuan untuk memberikan informasi yang akurat tentang penggunaan baterai di ponsel. Aplikasi ini akan memberikan informasi detil mengenai penggunaan baterai pada setiap aplikasi yang terinstall, serta memberikan rekomendasi pengisian baterai yang tepat dan aman. Hasil pengujian menunjukkan bahwa AccuBattery mampu memperpanjang umur baterai hingga 4-5 jam dari penggunaan eksisting.
Dalam memilih aplikasi penghemat baterai, penting untuk mencari aplikasi yang benar-benar efektif dan sesuai dengan kebutuhan. Lakukan pengujian kinerja terlebih dahulu, untuk mengetahui seberapa besar pengaruh aplikasi penghemat baterai terhadap umur baterai ponsel Anda. Dengan menggunakan aplikasi penghemat baterai yang tepat, maka pengguna dapat memperpanjang umur baterai ponsel Android hingga beberapa jam lamanya.